Friday, February 15, 2013

kisah Julia Pastrana - wanita terjelek di dunia

Foto muminya Julia Pastrana dan anaknya.

Mengerikan sekali kalau sampai seseorang dikatakan "Jelek". Parahnya lagi, kali ini gw menemukan artikel yang lagi marak dibicarakan mengenai "Wanita terjelek di dunia".

Kejam sekali sampai dikatakan wanita terjelek di dunia. Jadi, gw buka deh story nya. Seru juga.

Salah satunya : http://www.sideshowworld.com/110-Mummy/Julia/Pastrana.html. Masih banyak lagi artikel mengenai hidupnya dan kisahnya yang sekiranya akan berakhir lah Selasa kemarin. Cukup ramai karena baru baru ini akhirnya mayatnya berhasil dibawa ke Mexico, ke kampung halamannya, dan kemudian dikuburkan di sana. Interestingly, setelah hampir 150 tahun setelah dia meninggal!

Mungkin karena kemajuan teknologi komunikasi saat ini, di mana orang di ujung bumi mana pun bisa tau kalau ada orang di ujung belahan bumi lainnya mengalami kerusakan genetika sehingga memiliki penampakan yang tidak normal, sehingga kisah mengenai 'keanehan' bentuk atau rupa dari Julia tidak lagi jadi kisah utamanya.

Yang jadi kisah utamanya adalah bagaimana orang-orang pada bilang kisah hidupnya sedih sekali. Seumur hidupnya tersiksa dan juga bahkan mayatnya pun tersiksa. Well, it's not us to decide, right?

Kebanyakan artikel menyebut-nyebut suaminya Theodore Lent sebagai orang yang tamak dan sangat 'greedy' akan uang. Tapi ada juga artikel yang menyebut si pak Lent ini setia menemani Julia hingga ia meninggal. Seru juga sih ngebahas bapak yang satu ini. Hehehehe.

Julia tumbuh dewasa jadi "maid". Tapi dia pinter nyanyi, dengan baik tentunya, dan pinter menari. Somehow ditemukan pak Lent, yang kemudian ngajak dia tur ke mana mana, mempertontonkan dia ke publik. Keanehan bentuk muka dan tubuhnya, sekaligus kemampuan menari dan menyanyinya Julia yang dipertontonkan ke orang orang. Keliling Amerika, hingga ke Eropa. Yang menarik, sampai akhirnya si Pak Lent menikahi si Julia. Ada artikel yang menyebutkan bahwa Julia mencintai suaminya banget. Sampai akhirnya dia hamil, katanya sih dokter udah bilang, bahwa beresiko sekali untuk dia hamil, karena bentuk tubuhnya yang kurang proporsional. Akhirnya toh Julia hamil dan melahirkan saat mereka lagi di Moscow, walaupun sayangnya 35 jam kemudian bayi laki-laki mereka meninggal yang kemudian Julia pun meninggal dalam usia 26 tahun.

Menarik menurut gw kisah hidup Julia. Kalau dibilang dia menderita jadi tontonan orang setiap saat, kayanya kurang pas juga. Soalnya jaman dulu jadi budak orang bukannya juga tidak menyenangkan ya. Banyak orang ingin bebas dari perbudakan. Kemudian, karena sering sekali tur, Julia yang katanya cukup pintar, dapat berbicara dalam 3 bahasa, pintar memasak dan menjahit. Semuanya gw pikir sih dia peroleh saat dia bebas dari perbudakan. Yang pasti, seperti salah satu hal spesial dari manusia yang membuatnya berbeda dari orang lain adalah kemampuannya beradaptasi.

Kalau kisah suaminya si pak Lent, cukup unik juga. Terlepas dari kekurang kemanusiaannya si pak Lent ini, dia pebisnis yang cukup pintar, dia tidak hanya mempertontonkan Julia sebagai "manusia campuran gorila", tapi Julia dipakaikan baju yang bagus, untuk tampil menari dan menyanyi. Gila memang sampai Julia melahirkan pun dijadikan jualan yang laku keras. Hebatnya, saat Julia dan bayi mereka meninggal, dia kepikiran untuk mencari tahu Profesor mana di Moscow yang bisa membantu memumikan keduanya, untuk dapat dia pertontonkan kembali. Cukup sabar juga dia menunggu selama 6 bulan sampai akhirnya sang profesor selesai memumikan keduanya. Lagi-lagi ni pak lent kreatif banget, Julia dipakaikan baju bagus, dan bahkan si bayi pun dipakaikan baju anak kecil jadi kelihatan menarik. Kemudian mereka kembali dipajang, dan dia melanjutkan turnya lagi keliling Eropa. Memang sudah mulai gila, dia ketemu perempuan lain yang punya kondisi sama dengan Julia di Swedia, dikawininya juga, dan juga dibuat jadi tontonan keliling sampai mereka kaya raya. Sayangnya setelah niat pensiun balik ke amerika, si pak Lent malah masuk rumah sakit jiwa dan akhirnya meninggal. Terlalu terobsesi dengan Julia barangkali.

Setelah itu lah kisah mayat Julia menjadi sangat menyedihkan. Dijual, dibeli, dirampok, dirusak, diteliti, disimpan, hingga akhirnya dibuang, sampai akhirnya disimpan di Norwegia, di Oslo.

Hebat juga simpatisan yang tertarik dengan kisah ini kemudian berjuang untuk membawa pulang si mbak Julia ini balik ke kampung halamannya di Mexico. Hingga kisahnya berakhir Selasa kemarin. Sementara mayat bayi nya sudah rusak dan termakan tikus somehow somewhere in between.

Gila juga kisah macam ini ya, membuat gw berpikir, bagaimana orang memandang kisah lampau, dan bagaimana orang masa depan memandang kisah kita saat ini, setelah berselang 150 tahun. Wow.



No comments:

Day 1, MY trip

Flying with Citilink, first time outbond abroad with this airlines, quite an experience, okay one. Arrived at the airport, the train was bei...