Monday, December 17, 2012

my father Legacy


It's been some time since I really would like to write about my dearest father. However every time I tried to start writing, I could not stand the feeling, so down, so sad and how I missed him very much. Until today, 7 December 2012.

I really have to write about him. He was someone extra ordinary. I always want to write about him since he was alive. But I thought, it will be a sad one when he passed away. Then he passed away, now me, I really have to write a book about him. Published or not, that is a different story. But I will write a book of him. Now, I am writing preliminary to it. An article of his legacy. One of his biggest legacies: kindness.

These past two days, my company sponsored the whole group of our department for training. The training was “The 7 habit of highly effective people”.  Yes, it is a famous program by Dr. Stephen Covey. As the trainer went from foundation to habit 1, 2 and 3 and then continued with habit number 4, 5, 6 and then 7, I realized, all those traits are in my father's legacy. It is maybe the fact that my father’s birthday just a few days earlier (December 2nd), the memory of him was very strong.

He read that book. He told me he had read the book. He had it in his bookcase (one of many books he had). I just didn’t want to read it, since so many people talking about it (well, I am that type of person who does not like to do something overkill: p ). However, far more important than reading the book, he reflected all those habits in his real life. I am one of the witnesses. I will write it in my book of him, explaining how the habits showed in his life. But for this one, I am writing of the end result.
For you who have not read the book, in early start Dr. Covey talked much about character. He found in his research of those 100-200 years earlier, successful defined by people with character, while in recent years, it shifted a bit, by personality trait. What was the different? Please refer to his writings J
My father then was a man with real great characters. He also was such a believer of “process” not only “result”. Don’t get me wrong, people who value “process” does not mean they do not want result. They just want a result with great process. Somehow different than nowadays successful people I have met. That is quite true; character nowadays is a very expensive yet forgotten.
Characters of him that I am talking about some are hardworking, honest, sincere, integrity, kindness, persistence. They showed in his life so much. People who know him would agree with me, these characters lied deep within him. When it will be showed up?

When you die, what people will say about you? That kept resonating in my ears after his passing away.
He passed away in 6 March 2011. It was not expected of course. The amazing thing for me was the respective guests, of his families, friends, colleagues who gave last respectful visit to him. Thousands!
Starting the day when the news broke, he went to sleep in Jesus’ lap in Aix en Provence France. Families started to come to our house, mostly crying. It was followed day by day visitors coming in to my house while his body was still flying from Aix to Paris, to Kuala Lumpur and finally Jakarta. When his body arrived on the 12 March 2011, hundreds of people were in our house waiting for his coming. On 13 March 2011, thousands of people coming giving their last respect to him. A body in silent.
For him, he ended his life very well. He did everything well. At the last days in his life, he encountered himself a close relationship with his Creator: The Greatest God. How beautiful that is. More to it, he was a great (great) father to me, my brother and my sister. A great husband to my mom, serious! He was a dear son to his parents. Good brother to his siblings. A much beloved uncle by his nieces and nephews. He was a successful man at work achieved high position in his company, extra ordinary, different than other CEO / President Director of government owned company, let me emphasize that, DIFFERENT! By the way, he is also a passionate golfer and tennis player. Toward all of us, his caring kindness touched our lives.

He was a great man in his society. He gave so much to his society. How many people out there, had involved in building with own sweats, time, money, energy, two churches? Or a school? At least those three things really were his aspiration, love and devotion to his society. Toward them, his determination showed his devotional generosity love.

He was a respected man in his cultural community; he brought his grandfather’s, his father's legacy with him. He actively involved in cultural ceremonies whenever his participation expected. To them, his commitment described his respect to where he coming from.

He was a man so much loved by his subordinate. They were not 10 of them, not hundreds, thousands! He was adored by thousands of his subordinate. How many of us are like that? Toward them, he was inspirational leader; his hard-working ethic blended with his humbleness and tolerant showed them a great leadership within him.
His ex-bosses and co-worker, expressed their missing to my family by holding us tight, giving hugs and tears. Toward them, he was a fun to be with, at the same time hard-worker, unselfish person.
He was loved dearly by his classmates, who always stayed in close contact with him even until his last moment in earth. How many of us still go out, have a great laugh with our senior high school mates or even junior high school? Towards them, his being of open-mind, modest, mature, was making him one of reliable dear colleague.
At the end, all ends in one word: KIND.

I can't continue now, my eyes filled with tears. I miss you a lot pap.

Monday, November 12, 2012

sesama TKI

http://www.voaindonesia.com/content/migrant-care-iklan-tki-on-sale-tidak-boleh-ditoleransi/1535294.html



Beberapa waktu yang lalu gue pernah menulis tentang nasibnya TKI yang keluar negeri di mana waktu itu beritanya juga gak enak buat didengar. Sekali ini, baca beritanya VOA ini duh geram banget, selain tersinggung bacanya, kayanya juga bikin ngajak berantem. Jadi inget gw sama pengalaman gw baru-baru ini.

Yang berbeda adalah, kali ini cukup spesial karena gue terpapar cukup dekat dengan mereka. Di komplek tempat tinggal gw yang sekarang, banyak banget TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ada yang mengurus rumah, ada yang mengurus anak, ada yang mengurus orang jompo, dan lainnya sepertinya.

Memang sih mereka suka malu kalau ketemu gw atau keluarga gw, mungkin merasa rendah diri. Padahal gw ngerasa, gile, gw sama aja kok sama mereka, lagi nyari makan di negerinya orang. Jadi, gw selalu ngajak ngomong duluan kalau udah ngeliat muka Indonesia :) Atau, logat bahasa inggris yang ke-Indonesia-indonesiaan.

Suatu waktu, lagi memeriksakan si Theresia ke dokter, eh ada nenek tua diantar oleh pengasuhnya yang notabene orang Indonesia. Ketauannya sih gara-gara si nenen ngomong bahasa melayu sepatah dua patah kata ke pengasuhnya itu dan dijawab dengan bahasa Indonesia. Langsung lah gw sapa, mbak dari mana mbak asalnya, berhubung dia berasal dari jawa timur ya semangat lah gw langsung nyambangin obrolan, eeeeehhhhhh si nenek tua marah sama dia gara-gara ngobrol ma gw. Ihhhhh, udah mau marah tuh gw sebenernya ke si nenek, tapi gw pikir, gw gak mau ntar si mbak asih kena getahnya.

Sampailah pengalaman hidup membuat gw butuh bantuan asisten di negeri orang ini. Jalanlah gw dan sobat gw ke Lucky Plaza, dan lihat-lihat ke agen tenaga kerja. Masuk dan mulailah gw nanya gimana caranya untuk bisa dapet pembantu rumah tangga. Orang itu menjelaskan prosedurnya, tapi berhubung saya mintanya orang Indonesia, dia langsung berenti menjelaskan dan bilang harus nunggu 2 bulan kalau mau orang Indonesia, karena peraturan Indonesia sekarang lagi ketat. Kecewa sih karena susah dapet pembantu orang Indonesia, tapi somehow, ada rasa senang, akhirnya TKI dipikirin juga.

Namanya juga hukum alam, sekali tertarik, semesta pun mendekatkan. Minggu lalu saya harus ke Jogja menghadiri perkawinan teman. Senang sekali bisa duduk bareng dengan 2 pembantu rumah tangga Indonesia yang sedang dalam perjalan pulang ke kampung halamannya. Yang satu sudah bekerja di Singapur selama 3 tahun, sementara yang satunya sudah bekerja selama 5 tahun. Wow, seru juga mendengarkan kisah mereka. Lalu sok politis, gw pun ikutan mengkonfirmasi kebenaran cerita yg gw dapet dari agen lalu mengkonfirmasikannya ke mereka. Menarik sekali, mereka menjelaskan peraturan yang ada di negara Singapur, juga yang ada di indonesia. Cukup puas mendengar mereka tidak terlalu di manfaatkan seenaknya saja oleh para agen penyalur tenaga kerja. Mereka juga bercerita tentang suka dan duka nya kerja di negeri orang. Seru lah buat gw, soalnya sedikit banyak, sama aja sama cerita gw. Cuma beda aja yang dikerjainnya.

Saat gerobak makanan lewat, gw menawarkan mereka untuk makan n minum, di luar dugaan gw, mereka menolak dengan halus, gak mau merepotin katanya. Lah gw ngotot, kok rezeki di tolak, soalnya gw happy banget ngobrol sama mereka, dan gw ngerasa seneng ketemu sama temen seperjuangan, kita bertiga sama-sama lagi cari makan di negeri orang, anak kita lagi di asuh orang tua kita di Indonesia, suami kita di Indonesia juga, coba.. kurang kompak gimana kami b3? Herannya, tu petugas air asia changi bisa-bisanya nempatin kami bertiga sederetan, padahal kursi kosong masih banyak banget.

Sampai di airport Jogjakarta, kaget juga gw melihat tingkah para pekerja Indonesia yang pulang dari singapur, beda banget sama orang-orang bergaya pulang dari luar negeri di soekarno hatta, gaya pas ngantri imigrasinya itu lho. Kalau di jakarta, buset daaaahhh,,, ngebut ngebutan tu orang-orang yang pakai LV, Prada, kalau perlu nyelak ya nyelak, sementara nih, tiba-tiba langsung ngantri 1 baris kaya kalau lagi ngantri apa pun di singapur, trus duah gitu mempersilahkan wanita duluan!!! Bergerak cepat di antrian, rapi, tidak banyak ribut. Cuy!!!!! Gila ya, bangga banget gw sama mereka! 

kibus


Dari sekian banyak masalah yang ada pada kaki gw, yang paling memalukan buat gw adalah kibus. Sebutan buat "kaki busuk" dari suami gw. Soalnya kaki gw bau banget. Sebel banget deh. Hebatnya nemu aja gw di google gambar di atas, ada juga orang yg ngaku kakinya bau. Fiuh.. ada juga temen gw :p

Kalau orang pusing mikirin bau badan, bau mulut, bau-bauan yang lain, gw punya masalah berat sama bau kaki. Bosen deh. Penyebab utama kaki gw bau gw rasa sih gara-gara keringetan banget. Sebenernya dari sejak remaja gw gak terlalu suka pake sepatu tertutup. Rasanya kaki gw gak bernafas kalau pake sepatu tertutup. SMA lah masa-masa gw pake sepatu kets and sepatu boots terakhir kalinya, masa kuliah gw lebih sering pakai sepatu sandal, apa pun medannya. Termasuk di laboratorium di mana harusnya pakai sepatu tertutup supaya kalau ketumpahan H2SO4 atau HCl gak langsung kena kaki.. Halah... Gak kepake deh....

Sejak berat badan gw tambah dan tambah melulu tiap tahunnya, badan gw juga kayanya mulai menghasilkan lebih banyak keringat dari masa-masa sebelumnya. Kalau di badan sih gak terlalu bagaimanaaa gitu, tapi di kaki, problem banget dah. Kalau jalan jauh dan lama, mulai deh kaki keringetan banget, end up nya pas lepas sepatu, keringatnya dah jadi daki yang nempel di sepatu, kalau pakai sepatunya lebih dari 4 jam-an, langsung deh tu daki jadi keras banget dan susah dibersihkan dari sepatu. Nyebelin, bikin sepatu gw yang jadi jelek dipandang kalau pas lagi dilepas.

Tapi bukan itu sih masalah paling besar gw. Masalah paling besar gw adalah efeknya kalau buka sepatu, wueksss baunya gak asik banget. Gak sesuai banget dahhh sama mahalnya sepatu gw, (taela...) juga sama cantiknya tu sepatu terlepas dari harganya. Yang pasti, bikin malu! Malu banget. Makanya gw paling gak suka kalau ke tempat yang nyuruh buka sepatu. Makasih deh, mendingan gw kagak masuk dah.

Pernah nih one day, gw n suami gw nonton film di bioskop, setelah agak lama, gw mulai bosan pakai sepatu n buka sepatu dan naikin kaki ke kursinya,.. Gak lama, gw mulai nyium semriwing bau kaki gw, tapi gw pikir ah bodo ah, trus gak berapa lama orang yg di depan gw mulai kaya cacing kepanasan, kayanya mulai mencari sumber bau, gw masih belon nyadar, sampai suami gw bilang, 'yang, kaki lo bau banget' trus meniupkan udara ke depan muka nya.. OOoooppsss, langsung deh cepet-cepet gw tarik kaki gw and masukin ke sepatu lagi, baru deh dunia persilatan mulai tenang.. Aihhhh... susah benerrr dahhhhhhhhh.... Itu baru contoh satu doang, gw jadi keinget mbak mbak di bagian sepatu yang bantuin gw pakai sepatu, jongkok dan bantuin gw pake sepatu, wuih,... gw ga enak banget deh sama mereka, makanya gw ga suka kalau mau dibantuin pakai sepatu kalau pas lagi nyobain.

Jadi, gw coba lah setiap gw rasa kaki gw mulai basah, gw lap, yg ada karena kaki gw agak kasar, tisunya nempel nempel. Akhirnya beralih ke tisu basah, lumayan juga. Kadang bahkan gw beli antiseptic cair yang buat tangan biasanya, gw tetesin ke sepatu gw n kaki gw. Lumayan untuk beberapa waktu, sayangnya abis itu baunya gila deh nyampur nyampur gak jelas, jadi malah aneh. Akhirnya gw coba bedak kaki, ealah gak praktis amat, semua jadi putih-putih, cape deh bersihinnya terutama. Trus beli deh gw actimed gitu di mana kaki disuruh direndam beberapa lama. Yah, awal awal sih demen ngerjainnya, lama lama gak long lasting, harus siapin ember dulu, isi air, nyiapin handuk buat udahannya, beresinnya, ahhhh habis kerja ngerjain gituan? Yang bener aja.. gak sanggup lah! Ada lagi kaya herbal wewangian yang ditempel ke kaki. Gw beli n gw coba, iya lah sepanjang malam kaki gw ga bau, tapi paginya gw berkegiatan lagi, dan at the end of the day, yahhhh bau lagiiii, udah gitu mahal pula tuh feet pads nya. Ahh payah deh. Karena paling lama di kantor, jadinya kalau di kantor, gw suka lepas sepatu, untung karena kantor gw karpet, gw bisa ngelap kaki gw ke karpet, trus pake tisu basah, dan pake sendal. Lumayan banget jadinya gak terlalu bau. Sayangnya di kantor yg sekarang gw ga bisa pake sendal, huh.

Akhir-akhir ini, gw memutuskan untuk serius nyari solusi. Soalnya kebiasaan orang singapore kalau masuk rumah orang / tempat tertentu : buka alas kaki. Mampus lah gw. Udah gitu entah kenapa, karena kantor gw open area, dan meja gw ga besar, kalau ada orang mampir meja gw, gw ngerasa tu orang bisa nyium bau kaki gw, mati deh! Gak asik banget, gak keren, bisa-bisa menghancurkan karir gw nih. Well, setelah bongkar bongkar watson, guardian sekitar, gw beli deh tu school anti perspirant buat kaki. Tiap pagi mau kerja gw pakai. Lumayan sih membantu banget. Sayangnya kalau gw lupa pakai, kayanya kaki gw cenderung jadi lebih bau!!! Astogeeeee... parah banget dah. Gw cari lagi artikel-artikel, nah yang ini agak komprehensif dan yang paling penting: DO ABLE. Sepatu pada dicuci, lalu dikasih atau diolesin alkohol. Lalu ditaburi baking soda sejumput dua jumput kalau mau dipakai, begitu juga kaki, dikasih baking soda. Wah, lumayan banget! So far bau nya berkurang. Gila deh hanya dengan baking soda yang segitu murahnya, bisa ngebantuin hidup gw lebih easier, ciamik banget! Eitsss gw harus sabar, bau kaki gw belon berlalu sempurna, musti rajin katanya!

skyfall - nonton yuk



http://www.voaindonesia.com/content/film-james-bond-terbaru-raih-jutaan-penonton/1543808.html

Suka banget deh gw nontonnya. Puas. Padahal gw bukan fans nya si Mr Bond yang baru ini. Daniel Craig. Soalnya menurut gw, dia kurang ganteng, kurang keren, kurang gimanaaaa gitu. Of course, abisnya gw ngebandingin dia sama Mr Bond : Pierce Brosnan.

Tapi nonton film yang satu ini, ada layer lain yang gw suka. Yang seru adalah ternyata jutaan orang pada suka juga ya nontonnya. Kalau dari sisi ceritanya sih gw ga terlalu kaget-kaget. Soalnya dah ngira banget tu penjahat sengaja mau ditangkep dan dibawa ke markas demi suatu tujuan, heran deh, si M sama si Bond pada gak sering nonton film film kaya NCIS, Criminal Minds gitu kali ya, kan jelas banget, masa orang pinter gitu ketangkep? Ya iya lah ada maksutnya :)

Tapi layer bagaimana mempercayai "guts" itu kadang merupakan hal yang tidak logic tapi at the same time, logikal banget. Aneh ya? Emang kedengeran aneh sih, tapi si M begitu kan. Guts dia bilang percaya sama si Bond, walau di atas kertas kagak ada bener-bener nya deh ngirim Bond ke lapangan. Terus juga, bahwa kadang orang yang mungkin kelihatannya kurang menyenangkan kadang hanyalah karena pembawaannya doang, tetapi strateginya oke. Si M baru rada begitu kan.

Udah gitu, gw sukanya lagi adalah, sedikit membicarakan masa lalu si Bond yang cukup seru sebenarnya. Sayangnya rumah orang tua nya yang cukup bersejarah itu buat dia, terpaksa dibumihanguskan, bikin seru ditonton sekaligus emosional. Belum lagi ternyata si M terpaksa dibunuh di situ. Tambah emosional deh.

Seru lah nonton film ini. Pantes aja laku banget. Gw rasa sih versi DVD nya juga bakalan meledak di pasaran. Gw aja mau nonton lagi ke bioskop, tapi sama temen lah biar enak nontonya. Wah, bikin nambah pemasukan lagi deh buat si tukang buat film ini, tapi emang bener oke kok film ini, mulai dari jalan cerita dan ceritanya walau sederhana tapi action nya menyenangkan buat dilihat.

Berhubung gw baru ulang tahun, makanya kali suka banget ma ni film. Ni film menggambarkan usia yang bertambah, secara fisik kekuatan menurun, tetapi pengalaman dan kebijaksanaan kan bertambah dan cukup jadi modal untuk menyelesaikan masalah. Hehehehe, gw ngerasa itu bener deh. Film ini bikin feel good banget, bahwa it is okay kok bertambah tua :) Mau nonton lagi ah...

sepatu baru gw


Gila dah, dalam hidup ternyata banyak juga hal yang sekilas gw lihat, gw sepelekan, gw hina dina, ternyata setelah kenal, gw suka banget! Gile deh, termasuk sepatu baru gw!

Kalo ngeliatnya di plaza senayan, secara gw hobinya strolling around shoes dept metro plaza senayan, gw suka mencibir. Kalau nyokap gw mau liat, mau megang aja pun, gw langsung deh cepet cepet bilang: gak usah mam, jelek dan mahal! Langsung menuju daerah 'smart shoes' gw. Smart sih namanya doang, maksud gw smart karena gak bikin kaki sakit.

Salah sendiri badannya gendut banget, jadinya kakinya keberatan kalau jalan jalan. Dah segala model jenisnya clark, school, everbest, nike, reebok, elle, ecco, tentunya yg pada health podiatry lah ya, dijajal dah. Yang "air" lah, cushioned, biometric, arch support, massage, ball support, ergonomic, etc dll, dkk dah. Pertama tama beneran kok mereka pada enak, tapi tetep aja, tiap abis duduk lama, trus mau jalan, GILA!!!!! Kaki gw sakitnya banget banget, ampe rasanya mau jatuh aja lunglai karena sakit kalau diteken. Anyway, kalau gw memeriksakan diri ke internet, kata internet itu, gw punya masalah lah emang ama arch archilles gitu gitu an. Penyebabnya? Kurang stressing otot betis dan telapak kaki gw, dan juga kembali lah ke kalimat tadi, gw kegendutan. Yaela....

Untung gw kemarin ulang tahun. Nyokap dengan penuh cinta nya bilang mau ngasih hadiah sepatu. Setelah ngubek ngubek itu Isetan di Tampines Mall, nyariin yang modelnya bagus, enak dipakai dan tentu saja nomer gw ada, kurang sukses, akhirnya mendarat deh di ujung bagian sepatu, tempatnya fitflop. Si sepatu yg gw males banget sentuh. Mmmmhhhh jujur sih dulu banget awalnya karena model jepitnya itu nyebelin, udah gitu terlalu banyak orang yg make termasuk versi palsu, dan mmmhhh anyway waktu gw pernah nyobain, kaki gw ga masuk, kurang ajar banget! Penghinaan! Well, akhirnya pilah pilih lihat kanan lihat kiri lihat belakangnya, lihat depannya, nyokap nunjukin satu model sepatu fitflop ke gw. Skeptis gw, trus gw nanya lah sama sales assitantnya, boleh nyoba gak. Dia dengan semangat 45 nanya : dah pernah pakai fitflop sebelumnya? Gw jawab belon tuh, gak pernah masuk kaki gw. Dia cuma senyum, trus tiba tiba menyuruh gw duduk nyaman, lalu menjelaskan panjang kali lebar kelebihan ni model sepatu dan efek baik apa yg bisa diperoleh dari sepatu itu untuk orang kaya gw. Agak gak sopan juga ni tante tante, mentang mentang dia gemuk kaya gw, dikira dia gw sama kaya dia masalah kakinya. Walaupun ujungnya dia bener sih, masalah yg dia ceritain gw juga emang punya, tapi sebel aja, menuduh. Dicoba lah, ternyata kaki kiri gw lebih besar dari kanan, jadi di adjustdeh tu sepatu, eh pas, oke deh, mulai deh mikir. Kok mahal ya?

Nyokap bilang, kalau emang beneran kaya kata dia bisa ngatasin sakit kaki, coba aja beli. Well, selama gw ga musti bayar ya gak sih? Bungkussss....

Pagi-pagi gw pake lah ngantor. Pas gw mau turun dari bis, gw dah ancang ancang nih sakit kaki, karena lama duduk di bis dari rumah ke kantor, buset, kok gak sakit ya? Trussss pas jalan turun dari bis ke kantor, gile, kaki gw bisa menjejak dengan nyaman!!! Pertama kali nya gw jalan sesuai dengan kekuatan gw. Selama ini gw jalan nahan nahan sakit kaki, gak bisa cepet, rasa gw kaya disepelekan sama orang orang yang jalan mendahului gw, termasuk itu ada mbak mbak yang sebis ma gw dan kantornya searah, selalu aja ngelewatin gw dengan agak ga sopan, kayanya kasian gitu liat gw yg lambat jalan, eeehhh tiba-tiba gw bisa jalan cepet! Lebih cepet dari tu mbak mbak! Gile seneng banget gw! Sampai di kantor, rencana gw tadinya ganti ke sepatu gw yg "lebih cantik" tapi sangking nyamannya, enggak deh, makasih, mendingan pake ini aja through the day. Dan fantastis (bombastis amat sih gw) enak banget kaki gw!! Gile cing, tu tante tante di Isetan, bener juga! Mmmuaahhh

3 hari dah lewat, lagi duduk depan komputer, kok tiba tiba gw rasa ada rasa lucu di telapak kaki gw. Kaya di akupunktur! Gileeeeee itu kan omongan si tante Isetan, kata die dalam 2-3 hari, kaki lo entar sistem sarafnya berasa deh diperbaikin. Bujugbune, jago juga tu product knowledge si tante! Hehehehe.. Enak cuy! Cinta dah sama sepatu baru gw, sekarang ke mana mana ga gw lepas, di rumah aja rasa gw mau gw pake melulu.. duh, enak banget sih. Masalah gw tinggal satu niy, gimana supaya ni sepatu kagak bau ya gw pake mulu? Mmmhh, harus gw cuci kayanya trus gw pakein baking soda deh.

gawat, gw jatuh cinta

Gw ga pernah nyangka gw bakalan jatuh cinta sama kota ini. Gw pikir tadinya, apa sih oke nya tinggal di kota ini. Toh sama aja, Asia asia juga. Oke lah kotanya maju, tapi yah sama sama aja lah palingan. Ternyata gw salah.

Gak nyangka gw kalau ternyata banyak hal yang sebelumnya gw gak pernah nyadar ternyata menarik dan jadi sesuatu yang penting buat gw.

Gw udah muak sama macetnya jakarta. Gw capek harus bangun pagi pagi banget supaya bisa sampai kantor sebelum jalan ke kantor macet gila. Nyebelin. Kadang sih menyenangkan memang bangun pagi, tapi kadang bosen juga bangun pagi kaya gitu. Di sini gw enak banget, gak perlu bangun pagi banget, yang pasti gw bisa milih mau naik apaan ke kantor dan terserah gw mau nyampe jam berapa di kantor. Menyenangkan sekali buat gw. Walaupun bersama dengan berbanyak orang menuju ke area kantor gw, tapi tetep aja menyenangkan dibandingkan dengan di Jakarta. Pulangnya emang lebih gila dari berangkat kantor, tapi well, masih bisa diterima lah. Tetep aja lebih oke kalau gw bandingin nya ma Jakarta. Pol dah capek liat macetnya Jakarta.

Gak usah ngomongin tempat wisata. Seru seru lah tempat wisata yang ada. Memang bukannya yang gimana banget, tapi yang pasti, menyenangkan lah buat dikunjungin :) Bikin tiap weekend pengen ngunjungin tempat yang berbeda. Sejauh ini bahkan tempat yang sama aja pengen gw kunjungin lagi hehehehe.

Yang menarik dari cerita orang yg dah duluan tinggal di sini lama, yg gw pikir ide bagus, bahwa semuanya secara relatif, tersedia di daerah perumahan. Kalau anak mau sekolah, mau les apaan aja, semua deket rumah. Aduh, nyaman banget ya. Tapi yang asik lagi sih karena transportasinya termasuk oke di sini. Termasuk tempat untuk jalan kaki yang memadai, jadinya bisa bergerak terus, supaya lama lama gw bisa kurus deh. Duhhh pengen banget dehhhh...

Anyway, yang seru lagi, kok gw juga jatuh cinta sama kerjaan gw ya. Makin lama, makin menarik. Emang sih, bukannya yang biasa gw kerjain, tapi gw memperhatikan pekerjaan orang-orang lain di regional office ini. Macem macem banget. Menarik sekali memperhatikan role masih masing orang yang ada, berbeda beda, dalam scope yang berbeda beda pula. Menarik lah dipelajari dan dilihat. Memang menyenangkan jadi observer alias anak bawang :)

Kacau deh begini, kalau jatuh cinta begini gimana ya... Assignment gw cuma setaon. Ide temen temen gw di sini gaswat banget, apply aja lo ke perusahaan laen! Buset dah.. susah juga, masalahnya gw suka banget sama tempat kerja gw yang sekarang. Alamak... kacau dah...


Sunday, October 28, 2012

"teman kuliah"

Singapore, 28 Oktober 2012

Senang sekali akhir minggu yang panjang ini saya berhasil temu kangen dengan teman-teman kuliah. Intinya supaya dapat 'kejadian' ya harus diniatin.

Beberapa waktu yang lalu, kakak kelas saya di bangku kuliah, mengundang saya dan satu orang teman saya lagi untuk datang ke apartemennya untuk makan lontong bersama dalam rangka Hari Raya Idul Adha. Saya dan teman saya menyambut baik undangan tersebut, sekaligus ajang bertemu kami bertiga.

Lucunya, teman saya dan kakak kelas saya sudah lama di Singapur, tapi belum pernah ketemu di Singapur. Saya sudah hampir 3 bulan di Singapur juga belum sempat bertemu mereka. Jadi, hari itu benar hari baik untuk bertemu. Kami semua cukup semangat untuk dapat bertemu.

Saya lihat di peta bahwa apartemen kakak kelas saya memang jauh, tapi saya tidak menyangka kalau bakalan lebih dari 1 jam perjalanan menuju ke sana. Setelah akhirnya sampai juga, rasanya cukup lega, kemudian bertemu dengan teman saya yang memang janjian bertemu di stasiun itu, saya merasa cukup bersalah karena datang setengah jam lebih lama dari yang saya perkirakan. Untungnya teman saya memanfaatkan waktu tersebut dengan membeli buah tangan berupa tart buah untuk dibawa ke rumah kakak kelas kami.

Apartemen kakak kelas kami dekat sekali ternyata dengan stasiun, mudah sekali dicapai. Setibanya kami, wah makanan lezat ala Indonesia sudah siap selesai dimasak. Ada lontong, yang menurut kakak kelas saya, mbak Putri, harus diimport dari Johor daunnya hahaha... Kemudian ada sayur untuk lontong, ada sambal goreng ati kentang plus petainya, kemudian ada ayam opor, dan yang saya sangat sukai, rendang. Wah puas banget lah makannya, saya sampai nambah. Terakhir, masih belum puas juga menjamu, mbak Putri menyediakan salad buah, yang selain segar, kejunya nikmat sekali. Porsi yang disediakan mbak Putri pun tidak malu-malu, porsinya banyak, jadinya saya gak segan juga makannya ;)




Sepulangnya dari sana, kenyang sekali rasanya, walau begitu saya masih melanjutkan kangen saya dengan teman saya, Fabiola, sampai hampir tengah malam. Waktu beneran tidak terasa berlalunya.

Keesokan harinya, saya akhirnya dapat BBM dari teman kuliah saya yang lain lagi, Yani, bahwa dia dan keluarganya sudah ada di Singapur. Lalu kami pun merencakan untuk bertemu, juga dengan Fabiola. Tempat dan waktunya sudah ditentukan, ayam penyet Ria, Lucky plaza jam 16.30.

Saya dan fabiola menunggu Yani datang di lucky plaza, sambil saya melihat-lihat, akhirnya kami pun menikmati pijat refleksi selama sejam.

Setelah pijat selesai, pas Yani dan keluarga sudah menunggu di Ayam Penyet Ria. Wow, suasana meriah sekali saat kami bertemu. Belum lagi karena memang teman kami yang satu ini ramenya luar biasa :)

Senang sekali bertemu teman-teman, bertukar cerita, bertukar canda, berbicara masa-masa keemasan di masa kuliah, ah senang sekali. Rasanya puas. Menyegarkan sekali bertemu dengan teman kuliah. Bercanda yang cuma kita doang yang mengerti, berbicara dengan pengertian yang luar biasa.



Pelan-pelan memori masa lalu kembali datang, masa-masa yang indah, suka duka yang menyenangkan. Membuat saya merasa sangat bersyukur memiliki teman-teman yang baik, yang sekarang pun sudah pada sukses, bangganya....

Teman kuliah, seperti kata ayah dan ibu saya dulu, nikmati sepuasnya, karena teman kuliah biasanya tulus, tidak seperti teman di kantor ;) Yah,.. dipikir-pikir, benar juga, kebanyakan teman kuliah mengenal kita dengan baik, teman kerja? lain memang...

Yah,.. terima kasih teman temanku, atas pertemuannya :) Menyenangkan sekali buat batin dan jiwa.....

Thursday, October 11, 2012

usaha kopi




Gemas tidak sih mendengar bahwa negara kita masih belum dapat memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan kopi sumatera? Saya sebagai orang asli dari sumatera gemas sekali. Tapi kalau saya pikir-pikir, jelas sekali penyebabnya.

1. Tenaga kerja tidak ada. Kampung-kampung di tanah leluhur saya tersebut tidak lagi memiliki anak muda yang sanggup mengerjakan ladang atau perkebunan seperti 30 tahun yang lalu. Mereka ingin mencari kehidupan yang lebih baik dengan berurbanisasi kebanyakan ke Jakarta. Mereka ingin juga dianggap sukses, berpenghasilan besar di kota besar. Tidak tertarik untuk mengerjakan tanah seperti laiknya orang tua mereka.

2. Berkurangnya lahan. Perusahaan perkebunan besar kebanyakan lebih suka menanam kelapa sawit yang notabene yang lebih menguntungkan dibandingkan kopi. Akhirnya produksi kopi tidak dapat bertambah lebih besar lagi.



Sayang sekali sebenarnya mendengar hal ini. Potensi yang besar dari agrobisnis seharusnya dapat menjadi andalan, terlebih karena keunikan kopinya yang sudah terkenal di mata dunia. Jadi sudah setengah jalan proses pemasaran rasanya.

Belum lagi mengetahui bahwa kebanyakan "packaging" kopi sumatera yang dijual di luar negeri (khususnya Amerika) dikerjakan di Singapura karena dianggak kalau pengemasannya di Indonesia, belum dapat memenuhi syarat. Aduh, malu sekali, sekalian sayang sekali kesempatannya.

Saya jadi tertarik untuk melirik bidang agrobisnis ini. Kenapa perusahaan besar tidak tertarik ya? Minimal para orang tua aseli sumatra, yang begitu mengenal lekuk daerahnya, kenapa tidak memanfaatkan kesempatan ini ya? Generasi muda sekarang, yang berpendidikan tinggi, sudah selayaknya berpikir jadi 'entrepreneur'. Jadi pingin pulang kampung, pikir pikir yuks.....

Tautan untuk bacaan tentang kopi:
http://www.bironk.com/kopi-sumatera/

Wednesday, October 10, 2012

Rasa Nasionalis

Satu hal yang saya pelajari setiap kali tinggal agak lama di negara lain, semangat nasionalis saya selalu muncul. Sukar buat saya menjelaskan semangat nasionalis itu apa. Kalau kata wikipedia, Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Benar sih kata Albert Einstein kalau rasa nasionalis ini kebesaran dapat menyebabkan perang dengan negara lainnya. Tapi nasionalis yang muncul dalam diri saya adalah rasa cinta negara saya. Manifestasinya kadang saya merasa bahwa ada banyak hal dari 'negara Indonesia' yang dapat dibanggakan. Bahwa negara sayapun mempunyai hal yang unik yang mungkin tidak dimiliki negara lain. Indonesiapun punya 'kelebihan' dibandingkan negara lain.


Video dalam link di bawah ini menggugah hati sekali. Terlepas dari kecintaan mereka terhadap budaya adat perkawinannya sehingga merasa wajib untuk melaksanakan sesuai dengan kebiasaan, tetapi niat untuk menunjukkan ataupun melakukan budaya itu di negara lain, itu yang luar biasa. Saya paham benar susahnya membawa peralatan tersebut ke Amerika, terlebih Washington DC. Kemudian menggelar acara perkawinan tradisional seperti itu tentunya tidaklah mudah. Luar biasa menurut saya. Terlebih di tengah jaman seperti sekarang ini di mana banyak saudara saya orang Indonesia lebih senang dengan budaya internasional yang kadang jauh lebih sederhana.

http://www.voaindonesia.com/media/video/1522311.html


Video itu memicu saya berpikir kembali tentang nasionalisme yang akhir-akhir ini cukup sering terlintas di pikiran saya. Kali ini saya tinggal di Singapura, negara yang berjarak hanya kurang lebih 2 jam dari Jakarta, dan hanya 30 menit dari Batam, tapi saya bisa melihat dan merasakan bagaimana rakyat Singapura, terlebih yang lahir dan besar di Singapura, sangat mencintai negaranya, cukup berbeda dengan yang saya rasakan di Jakarta. Terlihat bagaimana mereka merayakan "National Day" mereka. Seiring perjalanan waktu saya kemudian mengetahui bahwa setiap hari semasa mereka sekolah, mereka harus menyanyikan lagu kebangsaan mereka, "pledge", belum lagi bagi anak laki-laki pada usia tertentu harus mengikuti kegiatan 'wajib militer'. Mereka sangat menekankan rasa persatuan terlepas dari multi ras yang ada di Singapura, beragam agama dan kepercayaan. Menarik sekali. Tentunya menyanyikan lagu kebangsaan dan wajib militer ini bukan satu satunya faktor penimbul rasa kebangsaan / nasionalis dalam diri mereka. Tapi saya percaya, ini merupakan salah satu faktor. Dibandingkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan hanya sekali seminggu di sekolah ditambah perasaan memiliki agama / suku yang lebih baik dari agama / suku lainnya.

Sebentar lagi di Indonesia akan dirayakan hari Sumpah Pemuda. Indonesia tidak bisa dikatakan gagal dalam menimbulkan semangat kebangsaan. Bukti nyata adalah bahasa Indonesia. Sedikit sekali dalam penemuan saya, orang Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Sementara di Singapura, kita bisa bertemu dengan orang yang bahasa Inggrisnya terpatah-patah. Lucunya, saat pertemuan militer, bahasa Melayu terdengar membahana sebagai bahasa perintah dalam pasukan. Jadinya terdengar cukup unik. Saya kembali bangga kalau mengingat Indonesia akan hal ini, bahasa Indonesia terdengar lebih konsisten digunakan di mana pun. Bahasa sebagai salah satu faktor penanda nasionalis, menurut saya.

Berlanjut dengan adat istiadat yang ada di daerah masing-masing. Negara kita kaya sekali akan kebiasaan kebiasaan unik terkait adat. Saya sebagai produk generasi baru, kadang sangat malas terlibat dalam upacara ataupun acara adat saya sendiri. Tapi saat saya berada di negeri lain, terasa sekali adat daerah manapun dari Indonesia, terlihat sangat cantik dan menarik bagi saya. Ada rasa bangga saat melihatnya, terlebih saat orang lain (bangsa lain) melihatnya dengan penuh kekaguman. Itu perasaan saya saat melihat video di atas. Saya jadi merasa sangat mencintai Indonesia, kamu gimana?

Tuesday, September 25, 2012

my today's travelling note - previously published on FB

my today's travelling note

by Joice Simanjuntak on Monday, May 24, 2010 at 6:11pm

Previously published in Facebook notes.


Rule number one: CONCENTRATE!!!

I am included in type of people who usually prepare everything on my own, to very detail. Except when my mind is not 100% on it. Then anything, literaly anything could happen :) Just like today..

My learning today:

1. Concentrate,

this should not happen: (my mind yesterday) "Tomorrow I am going to grab it before I leave to the airport, then put the charger into my bag, and have a telecon, o ya, I almost forgot, please remember tomorrow morning in the tele con not to forget asking details about the 1st events, and rite, in the early morning I have to go to the immigration to have my picture taken for my new passport which I will be using it in the afternoon, and o yea, my files, to be brought to the immigration, what? hey, I have to also get the money, mmhh what time is the bank open?"

........................

(my mind early morning) "yes, I will tell her to update you later on thursday while I am gone, and yes I can sign that for you. what? That event I dont remember signing it, but I can check it tomorrow morning when I have the time (and energy) okay. He cancel to join us next APCOC? what? well I have to call the RSMs, (mmhh aren't they suppose to call me instead?)

oops.. I am all sweaty that this women need to scan my fingers 4 times.. oorgghh, and ooopsp sir, sorry, I do not have a KTP, can I use the SIM instead? mmhh you need the original documents? OOOoopss.. I forgot to bring them, I left them on my desk in the office.. is it okay sir? (please.. stop rolling your eyes on me, ohhh now the lady from my office rolling her eyes)..... please..please...please... oh great!!! -by the way, this is really cool, i didnt wait for anything to get this passport done! - well.. back to office, .................... "riiiiiiiinggg.."  yes sir, 2 names, I need it now, wait there is an incoming call.. yes, sir, can it wait? I will call you at the airport while I'm waiting later okay, .. fiuh.. oopss.. I have to book the taxi or I will be late to the airport.  back to two names, okay, please text me the name as appeared on passport....

Good, now we can just end the telecon now, I have shoot all the questions needed, and now give it to my dear friend. Dont forget to help her to send all mails this week okay. Have to be this week! and yes the adlibs for event? Well okay, I have 5 min, I'll check them. Good. They're good to go!  ... and please don't forget to send the rundown to the speaker for next Thursday.  And yes this is the voucher please for that event. take it. Ah, my blouse! My new blouse, let me change into it now since I will be arriving late night in KL.. huhh why do I ever need to leave then.. and yes, I am on my way, grabbing the files, medicine, and  "let's go sir, airport please".... oh my God.. I forgot my charger!! Wait, good I still have time.. well, sir, (mr taxi driver) can we a little bit out of the route? exit this high way please? I need to buy a charger. Ooooo that's  a cellphone shop! stop there please.... What?? why on earth I can not use the "non original nokia charger"? I have to buy one. Oops it's already almost 4, okay, I'll pay for that dusty original one, please hurry, thanks, here is the money. " "let's go sir, now we are heading to airport, terminal 3, okay, the air asia"

2. Check everything before you fly anywhere!

(my mind at the airport) "is it the right terminal??"

"What???? This not the terminal? So I have to go to the other one?? okay ouch-- why is it so far away to the taxi stand... and why my laptop is so heavy? Also my lugage.. what did I put into it?  I have to run"
"I take that silver instead, nooo I can not wait 6 people on the line for the blue bird sir, please"
"yes to terminal 2 please, and please please hurry up!!!"

"Finally, finished check in,150thousand IDR? okay, here it is. oh goddd... I did not receive my money back from that cellphone store when I bought the charger! damn! arghhh I lost 70 thousand for nothing!!!! well well.... it will come back to me.."

"now, I have to go to the lounge and typing a note on my facebook.. o o o o... I have to give the copy of my NPWP to the tax free dept, damn, do i have the copy of it?"

"I think everything will go smoothly now.. oops.. yes money changer..RM ... okay i can grab it real quick just for the tips in KL later"

"I think I should put it in a note on facebook, so I can share it with you :) rite? what a great day today"

at the end, it was a great meeting in Kinabalu, Malaysia... a day to remember, it stamped well in my passport

(one day service to fly)

ps: mmhh it's not Kinabalu's trip, actually it's the Port Dickson's trip hahahaha

my pregnancy, my kind of 'morning sickness' - previously published in FB

by Joice Simanjuntak on Wednesday, March 4, 2009 at 5:32pm

my pregnancy, my kind of 'morning sickness'


Hehehe.. I dont really have the nausea ones,
but I do have the TIREDNESS, headaches, and did I mention tiredness??
Sometimes itchy around my stomach is now starting to raise..
Acne everywhere around face and neck, and i feel my skin and hair become so oily.
And everytime I take the supplement, Elevit, I experienced constipation, making me so hesitant to take it everyday..
What bugs me most is tiredness and headaches.
I am so easily tired and get to sleep quick.
When headaches comes sometimes i got so pissed because I cant do anything to make it go away. Usually, i just put myself to rest, well you cant rest at work right? So, making myself a cup of tea is the best thing i can do.
well well... Amazing what 2 months brought differences to you, eh?

Day 1, MY trip

Flying with Citilink, first time outbond abroad with this airlines, quite an experience, okay one. Arrived at the airport, the train was bei...