Tuesday, October 30, 2018

Menyikapi sampah celotehan

There's always two sides of a story.
Setiap kali mendengar berita, info, aduan, selalu coba buat melihat dari perspektif yang berbeda. Karena kadang, bisa terlihat sangat berbeda.
Ketika mengemukakan pendapat, komentar, selalu saja sahaya takut, bukan takut salah, tapi takut belum memperhitungkan perspektif yang lain.
Tapi sering sekali kebanyakan orang langsung saja nyerocos. Apalagi kalau urusannya suka atau tidak suka.
Sejak lama, aku belajar dari salah satu guru hebat. 
Ketika kamu ga suka sama seseorang, coba duduk diam dengarkan perhatikan omongannya, coba mengerti mengapa dan kenapa dia ngomongnya demikian. Baik baik perhatikan.
Kalau kamu dapat mengerti, akan sangat efektif karena kamu tidak menghabiskan waktu, energi untuk melawan semua omongannya dari sisi yang salah. Entah perlu dilawan entah tidak perlu, engkau jadi tahu.
Ketika kamu tidak dapat mengerti, berhentilah menaruh perhatian pada hal seperti itu. 
Sangat sangat tidak efektif soalnya.
Jaman mau pilpres begini, makin banyaklah kita melihat jeroan jeroannya manusia.
Yang bela bela mati, yang pake kacamata kuda, yang picik, yang licik, yang fanatik.
Apakah saya mengerti?

No comments:

Day 1, MY trip

Flying with Citilink, first time outbond abroad with this airlines, quite an experience, okay one. Arrived at the airport, the train was bei...