Understand Over-the-Counter Drug Labels Serba serbi Obat Bebas (Over The Counter Drug) Always Read the Label!! Product label penting buat dibaca kalau kita mengkonsumsi Over the counter medicines (OTC) atau bahasa Indonesianya Obat Bebas. Terlebih lagi apabila kita memakai obat tersebut bukan karena diresepkan atau disuruh oleh dokter. Apa sih Over the counter medicines itu? Yang termasuk Over the counter medicine itu adalah obat obat yang bias dibeli tanpa resep dokter, seperti obat untuk batuk, pusing, alergi, sakit perut dan lain sebagainya. Kenapa penting? Karena kadang kita tidak tahu bahwa saat memakan obat tertentu dibutuhkan juga suatu kondisi tertentu, seperti misalnya, tidak boleh memakan obat yang mengandung acetaminophen bila sedang dalam perawatan darah tinggi (jadi sedang makan obat darah tinggi), ataupun saat makan acetaminophen tidak boleh minum alkohol dalam waktu 2 jam sebelum dan sesudah makan obat. Dan masih banyak lagi hal penting lainnya yang sering tidak kita sadari, jadi untuk lebih amannya lebih baik membaca labelnya sebelum membeli ataupun sebelum memakan obat tersebut. Obat obat OTC (biasanya Over the counter drug itu disingkat OTC – baca: otishii) selalu diberi label yang penting untuk dibaca dan mudah dimengerti demi keamanan penggunaannya. Peraturan FDA sudah menetapkan bahwa semua obat OTC harus mencantumkan label yang mudah dilihat mudah dibaca dan informasi pentingnya berurutan. Kalau kita sudah membaca label dan masih ada pertanyaan yang mengganjal, bicarakan dengan pharmacists yang ada di pharmacy ataupun healthcare professional yang lain. What's On The Label Apa saja sih yang tercantum dalam label obat OTC? Active Ingredient. Therapeutic substance in product; amount of active ingredient per unit. (Bahan berkhasiat yang terkandung dalam produk tersebut, termasuk jumlah yang terkandung dalam satu satuan obatnya.) Uses. Symptoms or diseases the product will treat or prevent. (Indikasi atau penggunaan dari obat tersebut, gejala penyakit apa ataupun penyakit apa yang bisa diobati dengan penggunaan obat tersebut.) Warnings. When not to use the product; conditions that may require advice from a doctor before taking the product; possible interactions or side effects; when to stop taking the product and when to contact a doctor; if you are pregnant or breastfeeding, seek guidance from a health care professional; keep product out of children's reach. (Apa apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat tersebut, seperti kemungkinan efek samping yang mungkin muncul kalau memakai obat tersebut, makanan apa yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan penggunaan obat tersebut dan lain sebagainya.) Inactive Ingredients. Substances such as colors or flavors. (Bahan tambahan yang terkandung dalam obat itu. Hati hati, ini juga informasi yang perlu karena ada beberapa orang yang alergi terhadap bahan tambahan yang terkandung dalam obat, seperti misalnya zat warna yang ditambahkan ke dalam obat tersebut.) Purpose. Product action or category (such as antihistamine, antacid, or cough suppressant.) (Kegunaan dari obat tersebut ataupun penggolongan obat tersebut, apakah obat itu termasuk obat anti alergi atau anti maag ataupun obat batuk.) Directions. Specific age categories, how to take, how much, how often, and how long. (Petunjuk pemakaian dari obat tersebut seperti berapa kali sehari dan berapa banyak yang harus dimakan.) Other Information. How to store the product properly, and required information about certain ingredients (such as the amount of calcium, potassium, or sodium the product contains) (Informasi lainnya yang dianggap penting, seperti bagaimana menyimpan obat tersebut.) The expiration date, when applicable (date after which you should not use the product). (Tanggal kadaluarsa obat tersebut). Lot or batch code(manufacturer information to help identify the product). (Informasi untuk memudahkan identifikasi produk tersebut kalau terjadi efek samping ataupun efek yang tidak diinginkan dari obat tersebut). Name and address of manufacturer, packer, or distributor. (Nama dan alamat dari si produsen). Net quantity of contents(how much of the product is in each package). (Jumlah obat dalam satu pak). What to do if an overdose occurs. (Apa yang harus dilakukan bila terjadi kelebihan makan obat ataupun kelupaan makan obat.) Sumber informasi : FDA Public Information (Joice Simanjuntak) |
"Cerewet" is me being talkative. Talking this, here and there, loud in silent. Unorganized, scattered, collected, me, being cerewet.
Thursday, July 29, 2004
Serba serbi Obat Bebas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Day 1, MY trip
Flying with Citilink, first time outbond abroad with this airlines, quite an experience, okay one. Arrived at the airport, the train was bei...
-
Foto muminya Julia Pastrana dan anaknya. Mengerikan sekali kalau sampai seseorang dikatakan "Jelek". Parahnya lagi, kali ini g...
-
Dari sekian banyak masalah yang ada pada kaki gw, yang paling memalukan buat gw adalah kibus. Sebutan buat "kaki busuk" dari su...
No comments:
Post a Comment